Beredar Foto Bayi Meninggal Berlumur Darah di RS Labuang Baji, Ini Kata Komite Medik

Beredar foto bayi meninggal dunia dalam kondisi berlumur darah di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Komite Medik RS Labuang Baji Makassar menyebut bayi tersebut mengalami sumbatan usus bagian bawah.

Ketua Komite Medik RS Labuang Baji Makassar, dr Ummuh Atiah mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait beredarnya foto bayi meninggal dalam kondisi bersimbah darah. Ia menjelaskan bayi yang baru berusia 60 hari tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Pertiwi Makassar.

“Memang pasien tersebut masuk ke RS Labuang Baji jam 5 sore, hari Senin tanggal 27 Februari. Pada saat itu pasien datang dengan membawa hasil pemeriksaan dari RS pertiwi,” ujarnya saat jumpa pers di RS Labuang Baji Makassar, Selasa (28/2).

Ummuh menceritakan hasil foto dari RS Pertiwi Makassar, pasien tersebut mengidap penyakit semacam sumbatan pada usus bagian bawah. Selain itu, saat dirujuk dari RS Pertiwi, kondisi bayi tersebut mengalami anemi berat atau Hemoglobin (HB) hanya 6.

“Pada saat itu di UGD sudah memberikan pelayanan, memeriksa darahnya, kemudian dilaporkan ke dokter ahli. Kemudian dokter ahli datang melihat pasien tersebut,” tuturnya.

Setelah pemeriksaan tersebut, kondisi bayi tersebut semakin menurun dengan HB hanya 5. Pada saat bersamaan darah putih bayi asal Jeneponto, Sulawesi Selatan ini semakin meningkat yang menandakan ada infeksi.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

“Sudah ditransfusi (darah). Kami tim dari UGD followup terus untuk persiapan operasi,” tuturnya.

Akibat kondisi bayi terus menurun, akhirnya dipindahkan ke ruang PICU. Diduga saat dipindahkan dari UGD ke ruang PICU, bayi tersebut mengalami pendarahan.

“Memang dari UGD sudah tidak ada pendarahan. Nanti pendarahannya banyak saat di PICU. Saya tidak tahu berapa cc itu pendarahannya,” bebernya.
Ummuh meragukan lumuran darah seperti yang ada di foto akibat salah suntikan. Ia mengaku pada saat itu terpasang transfusi darah dan juga infus.

“Katanya sih dari tempat suntikan yang dibilang salah suntik. Tapi kalau dipikir, kenapa bukan ditempat infusnya juga. Ada di situ transfusi darah,” sebutnya.

Ummuh menyebut bayi tersebut sudah mendapatkan transfusi darah satu kantong. Hanya saja, nyawa bayi tersebut tidak tertolong.

“Sejak diagnosis awal dikatakan bahwa ada sumbatan pada usus bawahnya. Kemudian ada anemis (HB rendah),” tegasnya.

Ia membantah adanya tindak malapraktik dilakukan tenaga medis yang menangani bayi tersebut. Ia menyebut apa yang dilakukan dokter dan perawat sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

“Karena perawat dan dokter sudah melakukan follow up jam 2 dan 3 malam. Ada komunikasinya antara perawat dan dokternya,” sebutnya.

Ummuh curiga bayi tersebut meninggal dunia akibat adanya gangguan lain. Ia mengaku diagnosis sumbatan usus bawah dan Anemi berasal dari RS Pertiwi.

“Kita curiga ada gangguan yang lain pada anak ini. Karena riwayat anak tersebut kita tidak tahu karena (rujukan) dari RS Pertiwi,” sebutnya.

Sementara Direktur RS Labuang Baji Makassar, Dr Haris Nawawi membantah adanya dugaan malapraktik dilakukan oleh perawat dan dokter yang merawat bayi tersebut. Ia menegaskan tidak ada salah penyuntikan obat seperti informasi yang beredar.

“Tadi dijelaskan bahwa tidak ada kesalahan suntik, karena memang tidak ada penyuntikan. Semua obat masuk lewat infus,” tegasnya.

Haris mengaku bayi tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Pertiwi Makassar. Ia menyebut saat dirujuk ke RS Labuang Baji, kondisi bayi tersebut sudah menurun.

“Kita rumah sakit pemerintah tidak boleh menolak pasien dengan kondisi yang memang sudah lemah. Kondisi HB 7-6 menurun terus sampai ke perawatan, jadi tetap kami perhatikan,” sebutnya.

Terkait informasi keluarga bayi tersebut akan melapor ke polisi, Haris mengaku tidak mempermasalahkan. Ia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada keluarga bayi tersebut.

“Tergantung dari pihak keluarga. Artinya kan apapun itu kita pahami kondisi keluarga Almarhum,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *