Keran Mudik Dibuka, Pelanggaran Lalu Lintas di Sulut Meningkat

Operasi Ketupat Samrat 2022 Polda Sulut untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H mencatat ada ribuan pelanggaran lalu lintas. Belasan warga tewas kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Kapolda Sulut melalui Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh dari Ditlantas Polda Sulut, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat-2022, jumlah pelanggaran yang terjadi sebanyak 4.671 kasus.

“Jumlah ini naik sebesar 16,22 persen jika dibanding operasi periode yang sama pada tahun 2021 yaitu sebanyak 4.019,” ungkap Abast di Mapolda Sulut, Rabu (11/5/2022).

Dari angka tersebut, total teguran sebanyak 4.450 sedangkan tindakan langsung (tilang) sebanyak 221. Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat-2022, juga telah terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 59 kasus, sama dengan periode sebelumnya pada tahun 2021.

“Di mana untuk korban meninggal dunia pada Operasi Ketupat Samrat 2022 sebanyak 11 orang, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 sebanyak 15 orang,” ujarnya.

Sedangkan luka berat 11 orang, menurun dari tahun 2021 sebanyak 12 orang, dan luka ringan tahun 2022 sebanyak 72 orang.

“Operasi Ketupat yang berlangsung serentak se-Indonesia selama 12 hari, mulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022 berjalan lancar,” katanya.

Intensitas tertinggi arus mudik di jalur Trans Sulawesi Minahasa Selatan terjadi pada 28 April atau hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2022.

Abast mengatakan, kendaraan roda 4 saat itu mencapai 1.250 buah dan kendaraan roda 2 mencapai 2.500 buah. Namun demikian, arus mudik maupun arus balik tetap berjalan dengan lancar, tidak ada kemacetan.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2022 di wilayah hukum Polda Sulut, total gabungan personel Polri yang dilibatkan sebanyak 1.021 personel, dengan perincian Polda Sulut sebanyak 213 personel, sedangkan Polresta dan Polres jajaran sebanyak 808 personel.

“Polda Sulut dan jajaran juga mendirikan Pos Pengamanan sebanyak 53, Pos Pelayanan 24, dan Pos Terpadu sebanyak 11,” ungkap dia.

Meski Operasi Ketupat Samrat-2022 telah selesai dilaksanakan, Polda Sulut masih melakukan pengamanan arus balik maupun lokasi-lokasi wisata yang ada.

“Pasca pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat-2022, Polda Sulut juga menggelar Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Samrat-2022 di wilayah Polda Sulut,” kata Abast.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *