Shell Indonesia kembali menaikkan harga minyak pemanas (BBM) sebesar RON 92 dan RON 95. Kenaikan harga Shell Indonesia berkisar antara Rp 500 hingga Rp 1.000.
Kenaikan harga BBM Shell Indonesia cukup pesat mengingat mereka juga baru menaikkan harga BBM dua hari sebelumnya yakni 2 April 2022. Harga baru berlaku mulai 4 April 2022.
Mengutip laman shell.co.id, harga bahan bakar RON 92 yakni Shell Super dijual Rp 16.500 per liter hingga Sabtu (8/4/2022). Harga tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Angka ini naik Rp 500 per liter dibandingkan tarif sebelumnya Rp 16.000 per liter.
Shell V-Power atau BBM RON 95 dibanderol Rp 17.500 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, bahan bakar jenis ini dijual dengan harga Rp 16.500 per liter. Artinya ada kenaikan Rp 1.000 per liter.
Tidak ada yang berubah dengan Shell V-Power Diesel (CN 51). Bahan bakar jenis ini masih dijual dengan harga Rp 18.100 per liter. Daerah sebarannya ada di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Untuk Shell Diesel Extra (CN 53), es juga 17.500 per liter. Angka ini mengacu pada penjualan di Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Shell V-Power Nitro+ (RON 98) paling mahal Rp 18.040 per liter. Wilayah penjualan BBM adalah Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Harga Pertamax naik mulai 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat. Hal ini dipastikan oleh Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting menjelaskan penyesuaian harga BBM RON 92 ini menjadi Rp 12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5 persen), dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.
“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,” jelas Irto Ginting, Kamis (31/3/2022).
Penyesuaian harga ini, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya. Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya menyatakan dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter.
Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. “Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ujar Irto.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pemerintah tidak mungkin untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut dia, pemerintah sudah berupaya menahan agar harga BBM tidak naik, tapi terpaksa harga Pertamax dinaikkan, karena situasi yang tidak mudah sedang dihadapi Indonesia.
Jokowi mengatakan, fiskal dan moneter Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekonomi global yang sedang bergejolak. Menurut dia, hampir semua negara mengalami kenaikan inflasi dan dampaknya ikut dirasakan masyarakat.
“Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik Pertamax,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Dia menyampaikan, inflasi di Amerika saat ini sudah menyentuh angka 7,9 persen, dari yang biasanya di bawah 1 persen. Inflasi di Uni Eropa juga sudah masuk ke angka 7,5 persen, dari yang biasanya hanya 1 persen. Bahkan, inflasi di Turki menembus 54 persen.
“Kesadaran ini harus kita miliki dan dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat saat kita turun ke bawah,” ujarnya.